Categories
Sopir Bajaj Sumbang Uang Rp39 Juta untuk Orang Miskin

Sopir Bajaj Sumbang Uang Rp39 Juta untuk Orang Miskin

Tidak hanya pemerintah yang berupaya memberikan bantuan, seorang sopir bajaj sumbang uang tabungannya sebesar 200.000 rupe atau sekitar Rp39 juta untuk menolong orang lain semasa wabah Corona asal India. Pria India yang bernama Akshay Kothawale ini tulus menyumbangkan uang hasil tabungannya selama bekerja sebagai supir bajaj.

Hal ini dilakukan agar orang-orang di sekitarnya dapat makan secara sehat dan layak di masa pandemic. Akshay Kothawale mengaku uang tersebut merupakan uang tabungan yang akan ia gunakan untuk biaya pernikahannya.

Namun melihat situasi sekitar yang lebih membutuhkan, ia memutuskan untuk menunda pernikahannya dan menggunakan dana yang ada untuk membantu. Pemerintah India memang memutuskan adanya larangan pernikahan selama lockdown berlangsung.

Uang yang ia kumpulkan sebesar 200 ribu Rupee tersebut disumbangkan bagi kaum buruh serta orang-orang jalanan yang mengalami kesulitan makan. Wabah Corona memang membawa dampak yang berat bagi sektor kesehatan serta ekonomi penduduk. Banyak masyarakat yang sulit untuk memenuhi kebutuhan makan setiap harinya sehingga membuatnya merasa terenyuh.

Menolong Ratusan Orang Setiap Hari

Sopir Bajaj Sumbang Uang Rp39 Juta untuk Orang Miskin
Sopir Bajaj Sumbang Uang Rp39 Juta untuk Orang Miskin

Dalam masa pandemi di India, sopir bajaj sumbang uang Rp39 juta untuk menyajikan makanan sehat dan layak konsumsi bagi kaum jalanan. Dibantu oleh teman-temannya, setidaknya 400 kaum buruh serta orang jalanan mendapatkan makanan dari hasil tabungan Kothawale.

Setiap hari hampir 400 porsi makanan Kothawale bagikan dengan cara berkeliling di setiap jalanan kota. Sopir bajaj sumbang uang Rp39 juta ini memang berasal dari keluarga yang sederhana. Berprofesi sebagai pengemudi bajaj, setiap harinya ia mampu menabung hingga terkumpul Rp39 juta.

Namun karena adanya perintah lockdown di daerahnya, ia bersama tunangannya membuat keputusan bersama yaitu penundaan acara pernikahan mereka. Melihat banyak orang miskin tidak mampu makan, hatinya pun tergerak untuk membantu. Tidak hanya menyumbangkan uang tabungannya, Kothawale juga menyediakan jasa angkutan gratis.

Dengan bajaj miliknya, ia menawarkan jasa antar gratis menuju klinik bila ada lansia atau wanita hamil yang memerlukan akses transportasi. Bahkan pria yang berumur 30 tahun tersebut juga rutin berkeliling kota menggunakan bajaj untuk mengedukasi masyarakat terkait informasi COVID-19.

Membuat Dapur Umum untuk Menyediakan Makanan

Sopir Bajaj Sumbang Uang Rp39 Juta untuk Orang Miskin
Sopir Bajaj Sumbang Uang Rp39 Juta untuk Orang Miskin

Selama pemberlakuan lockdown di daerahnya, Kothawale mengaku iba dan sedih ketika melihat buruh migran serta beberapa kaum jalanan yang tidak dapat makan. Mereka kehilangan pekerjaan sehingga tidak ada penghasilan yang diperoleh selama pandemi. Bahkan untuk makan, mereka harus berjuang.

Melihat kondisi tersebut Kothawale dan teman-temannya kemudian berpikir untuk membantu. Kothawale yang berprofesi sebagai sopir bajaj sumbang uang tabungannya untuk membuat dapur umum agar bisa memberikan makanan bagi orang yang butuh. Ia dan teman-temannya memasak makanan dan membagikannya kepada para kaum buruh migran dan orang-orang jalanan.

Sopir Bajaj Sumbang Uang Rp39 Juta untuk Orang Miskin
Sopir Bajaj Sumbang Uang Rp39 Juta untuk Orang Miskin

Biasanya kaum-kaum tersebut berkumpul di beberapa lokasi tertentu seperti dekat stasiun kereta atau di daerah Yerawada. Selain mendirikan dapur, uang tabungan Kothawale digunakan untuk membeli bahan baku masakan. Ketika uang tabungannya mulai berkurang, Kothawale dan teman-temannya mencari akal untuk membuat menu lebih terjangkau dengan kualitas gizi yang masih layak.

Tidak hanya membagikan makanan, Kothawala dan kawan-kawan pun berbagi masker serta hand sanitizer. Ditemani dengan bajaj, Kothawala berbagi kepada orang-orang di jalanan. Di dunia ini masih banyak orang baik yang tulus berbagi kepada orang yang membutuhkan.

Mengatasi pandemi Corona akan lebih ringan ketika setiap orang saling bekerja sama untuk membantu. Semua profesi tetap bisa membantu pihak yang membutuhkan. Mari bersama-sama membantu orang yang memerlukan di tengah pandemi. Belajar dari kisah sopir bajaj sumbang uang tabungan pernikahannya untuk membantu kaum jalanan.